REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski hanya perebutan juara ketiga turnamen Piala Presiden, laga Arema Cronus melawan Mitra Kukar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (17/10) tak kalah menarik dengan laga final.
Arema Cronus dengan kualitas pemain yang lebih merata di setiap lini, dan dukungan penonton yang lebih memiliki beban untuk memenangkan laga tersebut. Sedangkan Mitra Kukar yang sedari awal tak diunggulkan pada turnamen ini, terpancing untuk membuktikan diri kekuatan Naga Mekes.
Dalam parta rebutan dengan total hadiah Rp 1 milyar bagi juara ketiga ini, Arema membawa 20 pemain untuk mengalahkan Mitra Kukar. Sayangnya Gethuk belum bisa menyertakan Ahmad Bustomi yang sebelumnya izin untuk menunaikan ibadah haji.
Tidak hanya sang kapten yang tak diturunkan melawan Mitra Kukar, Dalam rombongan juga tidak ada nama-nama seperti Achmad Kurniawan, Utam Rusdiana, M Yusuf, Dio Permana, Junda Irawan, Nanda Bagus dan Gilang Ginarsa. Ketujuh orang pemain itu ditinggal di Malang.
Selain itu, Gethuk juga mewaspadai motivasi berlebih pasukan naga mekes. Selain memiliki motivasi yang tinggi, menurutnya Mitra Kukar merupakan tim dengan skuat yang solid. Maka dari itu, Gethuk meminta agar Cristian Gonzales tidak menganggap sebelah mata Mitra Kukar.
Bahkan disebutnya dengan masuk ke babak semifinal saja, Mitra Kukar dinilai cukup beruntung lantaran sudah melebihi target awal. Padahal tim Naga Mekes hanya menargetkan lolos ke babak delapan besar. "Mereka memiliki motivasi lebih untuk mengalahkan Arema. Kami harus waspada," kata pengganti almarhum Suharno tersebut.
Misi yang sama juga diusung oleh Mitra Kukar, dia berharap anak asuhnya mampu meraih gelar juara ketiga turnamen ini. Kemudian dia juga meminta agar anak asuhnya tidak silau dengan nama besar Arema Cronus dan juga prestasi-prestasinya.
Gethuk berharap para penggawa Naga Mekes dapat bertanding dengan tenang dan menikmati permainan mereka sendiri. Untuk target sendiri, Jafri Sastra mengungkapkan dirinya berama para pemain Mitra Kukar ingin mempersembahkan yang terbaik untuk pendukung Mitra Kukar dan masyarakat Tenggarong.