Ahad 18 Oct 2015 10:19 WIB
Final Piala Presiden

Persib Inginnya tidak Adu Penalti

 Pemain Persib Bandung mengikuti latihan ketika uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (17/10).   (Republika/Wihdan)
Pemain Persib Bandung mengikuti latihan ketika uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (17/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung telah mempersiapkan algojo penaltinya guna mengantisipasi laga final Piala Presiden harus diselesaikan lewat duel penalti. Meski, klub berjuluk Maung Bandung itu inginnya menang dalam waktu normal.

Persib akan menghadapi Laskar Wong Kito, julukan bagi Sriwijaya FC, dalam laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Laga akan digelar pada malam ini.

Pelatih Djadjang Nurdjaman mengatakan sudah mempersiapkan segalanya jelang laga puncak. Mulai dari skema yang akan ditampilkan dan bagaimana mereka meredam serangan Titus Bonai cs.

Selain itu, menurut Djadjang, Persib harus bisa menaklukan Laskar Wong Kito di pertandingan waktu normal. Meski, dia juga mempersiapkan timnya untuk melakoni drama adu penalti seperti kala menaklukkan Persipura di final ISL 2014 lalu.

“Yang jelas kita harus cetak gol secepatnya. Selain membuyarkan konsentrasi lawan, kita juga tidak mau pertandingan final ditutup dengan adu penalti,'' ujarnya seperti dikutip dari situs Maungbandung. ''Tapi meski adu penalti, kita juga tidak takut, karena kita sudah menyiapkannya dalam latihan.''

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement