Ahad 18 Oct 2015 10:33 WIB
Final Piala Presiden

Jelang Final Piala Presiden, Keamanan Bus Transjakarta Diperketat

Rep: C26/ Red: M Akbar
Bus Transjakarta memasuki halte penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (4/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Bus Transjakarta memasuki halte penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pertandingan final Piala Presiden, bus Transjakarta akan beroperasional seperti biasanya. Namun pengamanan akan diperketat khusus untuk koridor 1 yang melewati sekitar lokasi pertandingan.

Kepala Humas PT. Transjakarta, Prasetia Budi mengatakan pengamanan ditingkatkan di Halte Gelora Bung Karno (GBK) hingga Bundaran Senayan. Bus Transjakarta dibantu pengamanan dari tim patroli.

"Transjakarta akan perkuat pengamanan Koridor-1 khususnya di Halte GBK, Polda, Bunderan Senayan dan Semanggi JCC dengan bantuan dari Tim Patroli dan Tim Pelayanan dan Pengamanan Operasional," katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/10).

Menurutnya pengamanan akan diberlakukan dengan koordinasi erat antarpengemudi dan petugas memantau situasi lapangan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kerusuhan yang terjadi.

Jika terdapat tanda-tanda ada kerusuhan maka akan dikomunikasikan ke semua halte dan sosial media. Jika terjadi, kata dia, akan ada perlambatan pelayanan atau armada yang berkurang untuk menghindari kericuhan. Ia juga menyebut jika situasi semakin kacau, maka layanan koridor 1 akan diperpendek dan tidak melintasi GBK.

"Jika situasinya makin tidak menentu maka kita segera akan melakukan stop operasi untuk layanan yang melintas TKP untuk Koridor-1 kita lakukan perpendekan layanan hanya Kota-Harmoni/Monas," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga membuat posko monitoring yang akan segera mengumumkan via IP PHONE (telepon sentral dari Command Center ke semua Halte dan telepon khusus antar halte) untuk setiap kejadian kepada seluruh petugas. Jadi kondisi keadaan di lapangan bisa dikomunikasikan ke para calon penumpang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement