REPUBLIKA.CO.ID, CANAKKALE – Setidaknya 12 pengungsi tewas setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam di Laut Aegean, Sabtu (17/10) kemarin. Perahu itu berangkat dari Ayvacik, sebelah barat laut provinsi Canakkale, Turki.
Gubernur Canakkale, Hamza Erkal, mengatakan, perahu yang membawa lebih dari 48 pengungsi itu tenggelam di Laut Aegea, Turki. Kapal tenggelam dalam perjalanan menuju Pulau Lesbos, Yunani. Kebanyakan dari mereka dilaporkan berasal dari Suriah dan Afghanistan.
Para pejabat keamanan telah mengidentifikasi korban, yang mencakup satu bayi, empat anak, lima perempuan, dan dua laki-laki. “Kru Coast Guard tengah mencari sedikitnya 11 pengungsi yang hilang. Sebanyak 25 pengungsi lainnya berhasil dievakuasi dari perahu kayu,” kata Erkal, dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (18/10).
Dalam sebuah insiden terpisah, seorang pengungsi Pakistan dilaporkan tenggelam, Sabtu (17/10), setelah jatuh dari kapal yang membawa 38 pengungsi. Kapal itu berangkat dari pantai Bodrum, di sebelah barat laut provinsi Mugla dan hendak menuju ke Pulau Kos, Yunani.
Tim Coast Guard Turki menambahkan, mereka telah mengamankan 49 pengungsi Suriah selama operasi pencarian dan penyelamatan pada Sabtu kemarin. Para pengungsi itu berangkat dari Datca, provinsi Mugla untuk mencapai Pulau Lindos, Yunani, melalui Laut Aegea. Mereka kemudian dibawa ke Immigration Removal Centre di Datca, sebelum diserahkan kepada polisi untuk penyelidikan.
Ribuan orang, sebagian besar korban Perang Suriah, telah berusaha mencapai Pulau Lesbos, Yunani untuk mencapai Eropa Barat. Menurut laporan IOM, hampir 3000 pengungsi tewas saat menyeberangi Laut Mediterania sepanjang tahun ini. Sebanyak 246 di antara tenggelam di perairan antara Yunani dan Turki.