REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Kroasia telah membuka perbatasannya dengan Serbia. Pembukaan perbatasan ini menghapus salah satu hambatan ribuan migran yang terdampar dan mencoba melanjutkan perjalanan ke utara.
‘’Tanpa pengumuman apapun, perbatasan Serbia dibuka dan semua orang bergegas,’’ ujar Juru bicara Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) Melita Sunjic, yang berada di persimpangan Berkasovo, Senin (19/10) seperti dikutip dari laman BBC.
Sebelumnya, Kroasia membatasi kedatangan migran sehingga sekitar 3 ribu orang telah terjebak dalam cuaca dingin dan basah di Desa Berkasovo yang berbatasan dengan Serbia. UNHCR telah menggambarkan kondisi di sana yang mengerikan. Banyak pengungsi yang tetap terdampar di dekat perbatasan Kroasia-Slovenia. Rute Balkan juga mengalami pembatasan.
Ratusan ribu migran, banyak yang berasal dari Suriah, Afrika dan Afghanistan, berjalan dari Turki ke Balkan dalam beberapa bulan terakhir. Mereka berupaya untuk mencapai Jerman, Swedia, dan negara-negara Uni Eropa lainnya. Menggambarkan kondisi di kamp di wilayah itu, ia mengatakan banyak anak-anak kecil, orang-orang cacat, hingga orang-orang yang jatuh sakit di jalanan.
"Ini bukan tempat untuk orang, mereka tidak bisa tidur,’’ katanya.