Rabu 21 Oct 2015 06:30 WIB

Gerindra: Jokowi Terlalu Mudah Ucapkan Janji-Janji

Rep: c07/ Red: Bilal Ramadhan
Jokowi Minta Kebijakan Jangan dipidana
Foto: mardiah
Jokowi Minta Kebijakan Jangan dipidana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Riza Patria mengatakan dalam satu tahun kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla masih banyak janji kampanye Jokowi yang belum terwujud.

Salah satunya adalah perampingan  kabinet,  dalam kenyataanya kabinet kerja Jokowi-JK justru terjadi penggemukan. Bahkan, kabinet yang dijanjikan Jokowi diisi oleh para profesional malah diisi oleh partai politik.

"Jokowi sangat mudah berikan janji," ujar Riza dalam Evaluasi Publik 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK meneropong Kinerja Menteri Kabinet Kerja di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).

Riza memaparkan, janji kampanye Jokowi untuk membangun 50 puskesmas dan menyediakan lahan pertanian 3 juta hektar sama sekali belum terealisasi. Lalu, tol laut dari Aceh ke Papua juga belum dimulai sama sekali.

Kemudian, janji Jokowi yang menyediakan 10 juta lapangan kerja, justru berbuah pada menjamurnya pemberhentian hak kerja (PHK)  dalam setahun terakhir sebagai dampak dari pelemahan ekonomi global.

Seharusnya, lanjut dia, untuk menutupi kekurangan selama setahun ini, Jokowi harus berani dalam bersikap dan mengganti menteri yang tidak berkinerja baik. Karena, menurutnya ada sejumlah menteri yang tidak menjalankan visi misi kabinet kerja Jokowi-JK.

Jokowi, sambung dia, juga harus berani melawan intervensi dari partai politik yang mengusungnya. "Jokowi harus lebih mementingkan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan  segelintir parpol pendukung pemerintah," ujarnya.

Selain itu, konflik di Aceh dan Papua juga harus segera diatasi untuk mencegah hal serupa terjadi lagi di kemudian hari. Pemerintah juga harus terus menjaga kerukunan umat beragama. Agar konflik serupa tak terjadi lagi di masa mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement