REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut B Panjaitan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Selasa (20/10) berkunjung ke Sumatera Selatan (Sumsel) memantau upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.
Saat melakukan kunjungan dan bertemu guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 155 Kecamatan Sukarami, Palembang, Menko Luhut Panjaitan sempat berdialog dengan guru dan siswa di sekolah tersebut.
Menurut Menko Polhukam, “Ada dua hal yang menjadi permasalahan dalam bencana kabut asap ini. Pertama, adanya kebiasan kurang baik, membakar dalam kondisi kering. Kedua, pengusaha tidak disiplin dalam pembersihan lahannya.”
Menko Luhut B Pandjaitan yang datang bersama Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti menjelaskan, pemerintah telah melakukan segala upaya untuk meminimalkan dampak bencana kabut asap, sambil menunggu datangnya musim hujan.
“Saya mendapatkan laporan, telah ada perubahan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan, meski belum ada hujan. Water bombing telah intensif dilakukan, tapi tidak juga semua dapat diselesaikan,”kata mantan Kepala Staf Kepresidenan.
Menko Polhukam mengatakan, “Pemerintah terus berupaya dalam memadamkan titik api untuk mengurangi kabut asap yang terjadi sekarang ini. Usaha pemadaman titik api terus dilaksanakan namun kondisi dan lokasi kebakaran cukup luas maka sulit dipadamkan.”
Menurut Luhut B Pandjaitan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk memaksimakan memadamkan titik api termasuk di Sumatra Selatan. “Upaya pemadaman ini, minimal mengurangi kabut asap sebelum datangnya hujan,” katanya.
Untuk bisa mencegah terjadinya kabut asap pada datang, Luhut Panjaitan mengharapkan, guru dapat menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Mari bersama untuk satu padu menghadapi keadaan, seraya berdoa. Buat anak-anak belajar yang bagus, otak bagus, hati bagus. Guru beri pendidikan yang bagus, selamat bekerja,” katanya.
Menko Polhukam bersama Menteri LHK Siti Nurbaya dengan menggunakan helikopter memantau langsung kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).