Kamis 22 Oct 2015 21:34 WIB

Menteri LH: Bara Api di Lahan Gambut tak Terlihat

Rep: Andi Nurroni/ Red: Karta Raharja Ucu
Dampak kebakaran hutan membuat orang utan keluar dari wilayahnya (ilustrasi).
Foto: Antara
Dampak kebakaran hutan membuat orang utan keluar dari wilayahnya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Lingkungan Hidup (LH), Siti Nurbaya berpendapat, perlu usaha yang luar biasa untuk memadamkan kebakaran lahan di Sumatra dan Kalimantan. Kebakaran tersebut, menurut Siti, terjadi di lahan gambut yang memiliki karakter mudah terbakar dan sulit untuk dipadamkan.

Lahan gambut, kata dia menjelaskan, mudah terbakar dalam kondisi kering. Menurut Situ jika lahan sudah terbakar, efeknya akan sangat hebat. Ketika dipadamkan api di bagian permukaan seolah-olah telah mati.

“Di atasnya, sepertinya basah. Tapi di dasar, sampai beberapa meter, tiga sampai enam meter, itu masih menyimpan bara api. Itu kita lihat sendiri di Sumut, Selasa lalu,” ujar Siti, berbicara selepas merilis kasus perdagangan bagian tubuh satwa dilindungi di Mapolres Tanjung Perak Surabaya, Kamis (22/10).

Dengan kondisi tersebut, menurut Siti, api menjadi sulit untuk benar-benar dipadamkan. Sebagai dampaknya, kata dia, asap masih berembus dan menjadi ancaman bagi warga. Hingga kini, Siti melaporkan, luas lahan yang terbakar di berbagai daerah di Indonesia mencapai 550 ribu hektare.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement