REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Tanggap Darurat Dan Penanggulangan Bencana DPP Partai Demokrat Umar Arsal mengatakan sudah banyak pihak yang memberikan pandangan terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut Umar, berbagai kritik dan masukan terhadap pemerintah itu harus direalisasikan oleh presiden secepatnya.
Umar yang juga anggota Komisi V DPR RI itu melihat selama satu tahun Jokowi menjabat belum ada perubahan signifikan yang dirasakan oleh rakyat. Malahan di beberapa sektor penting seperti Ekonomi kata Umar pemerintah gagal karena nilai rupiah yang anjlok.
Karena itu, Umar menyarankan empat tahun ke depan, presiden benar-benar mewujudkan cita-cita yang diutarakan sewaktu masa kampanye tahun lalu untuk memajukan perekonomian bangsa.
"Kita bisa melihat realitas terjadinya pelambatan ekonomi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang menjadi khawatiran. PHK terus terjadi. Ini harus diperbaiki untuk empat tahun ke depan," kata Umar, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/10).
Selaku orang yang bertugas memperhatikan bencana alam di partai berlambang mercy itu, Umar pun mengeluhkan lambatnya penanganan bencana kabut asap yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Menurut dia, pemerintah harus berupaya keras agar masyarakat di Kalimantan dan Sumatera bisa bebas dari pencemaran udara akibat ulah segelintir pihak yang melakukan pembakaran hutan.
"Masyarakat kita sudah sangat resah dengan kabut asap," ujar Umar.
Kemudian Umar juga menyarankan agar pemerintah memperhatikan evaluasi, pandangan dan rekomendasi Partai Demokrat terhadap Pemerintahan Jokowi-JK yang disampaikan Sekjend Hinca Pandjaitan Kamis (22/10) kemarin.
Meski tidak tergabung dalam partai koalisi pemerintah, Umar menyebut apa yang sampaikan Partai Demokrat patut diperhatikan oleh presiden. Karena semua pihak kata Umar harus bekerja sama membantu pemerintah untuk bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat.