Sabtu 24 Oct 2015 16:28 WIB

ISIS Tanggung Jawab Ledakan Bom Dekat Piramida

Kota Mosul yang dikuasai ISIS.
Foto: Reuters
Kota Mosul yang dikuasai ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Empat orang luka-luka pada Jumat (23/10), karena ledakan bom di dekat persimpangan Piramida, Kairo, kata kementerian dalam negeri, sementara Negara Islam (IS/ISIS) menyatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab memasang bahan peledak itu.

Secara terpisah di Sinai, tempat kelompok IS melancarkan pemberontakan, pengeboman tepi jalan menewaskan satu personel kepolisian dan melukai tiga lainnya di kota El-Arish, kata kementerian itu.

Bom Kairo meledak di perempatan Rimaya, yang dekat dengan sejumlah hotel dan berada 1,5 kilometer dari Piramida, kata kementerian.

Bom meledak ketika polisi menggunakan meriam air untuk mematikannya. Ledakan menyebabkan dua polisi dan dua penjaga keamanan hotel luka-luka. Salah satu dari polisi mengalami luka serius, kata seorang petugas keamanan.

Dalam pernyataan yang diedarkan di situs-situs media, kelompok Negara Islam mengatakan pihaknya telah memasang bom di Kairo untuk mengincar "pasukan polisi yang murtad."

Para milisi di Semenanjung Sinai tahun lalu menyatakan kesetiaan kepada kelompok Negara Islam, yang menguasai banyak wilayah di Irak dan Suriah. Pemberontakan Islamis dan semenanjung itu telah meluas sejak militer menggulingkan presiden Islamis Mohamed Morsi pada Juli 2013.

Para milisi yang setia kepada IS telah membunuhi ratusan tentara dan polisi Mesir, sebagian besar di Sinai Utara. Penumpasan oleh pemerintah yang menargetkan gerakan Persaudaraan Muslim pimpinan Morsi sejak 2013 telah membuat ratusan orang kehilangan nyawa dan ribuan lainnya dipenjara.

Ratusan lainnya, termasuk Morsi, telah dijatuhi hukuman mati, sering kali melalui persidangan massal. Banyak di antaranya yang naik banding dan akhirnya menang, sementara sudah tujuh orang yang dihukum mati dengan cara digantung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement