REPUBLIKA.CO.ID, AFGHANISTAN — Pasukan ISIS merilis sebuah video eksekusi mati yang mereka lakukan baru-baru ini. Laporan yang dilansir dari Dailymail, Senin (10/8) menyebutkan, dalam video tersebut eksekusi mati dilakukan kepada orang-orang dari suku Shinwari, Afghanistan.
Mereka dituduh membantu saingan ISIS di daratan Afghanistan, Taliban. ISIS sendiri, saat ini posisinya telah berhasil digeser oleh Taliban. Belum lama ini, Taliban berhasil memaksa ISIS mundur dari provinsi Nangarhar.
Dalam video berjudul ‘barbaric video shows ISIS militants blowing up 10 apostates’ itu, 10 orang pria dibawa ke tengah perbukitan berumput. Di puncak salah satu bukit, kesepuluh orang itu dijajarkan dengan posisi setengah berdiri bertumpu lutut.
Video eksekusi ditampilkan dengan seksama. Mulai dari para sandera yang digiring ke bukit, hingga proses pemasangan bom di jajaran lubang yang sudah disiapkan untuk masing-masing dari mereka.
Dalam rekaman berdurasi 2 menit 31 detik itu, tayangan terhenti sesaat setelah hulu ledak bom dinyalakan. Tampak dua eksekutor yang mematik sumbu peledak berlari menghindari lokasi eksekusi.
Sesaat bom akan meledak, video langsung dipotong. “Gambar terlalu keras untuk ditayangkan,” demikian tulisan yang mengiringi video tersebut. Sebagai gantinya, Dailymail memasang foto sepersekian detik setelah bom meledak. Hempasan tanah dan beberapa untai baju para korban tampak melayang. Sampai saat ini belum ada klaim dari ISIS mengenai video tersebut.