REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pakar komunikasi dan motivator nasional Aqua Dwipayana memberikan ceramah motivasi di Wisma KBRI Roma Italia, Rabu (21/10) malam.Selain Duta besar Republik Indonesia di Roma, Italia, August Parengkuan dan para pegawai KBRI Roma, juga hadir dalam acara tersebut masyarakat Indonesia yang tinggal di Kota Roma dan sekitarnya.
Di samping itu Ketua tim Satgas anti-illegal fishing Mas Achmad Santosa dan istri yang sedang bertugas di Roma.
Kepada seluruh peserta yang hadir Aqua mengapresiasi mereka karena selama ini bisa bertahan hidup bahkan ada yang memenangkan persaingan selama tinggal dan bekerja atau belajar di luar negeri. Tidak semua orang bisa seperti itu.
Menurut pengamat militer dan kepolisian ini hanya orang-orang yang hebat saja bisa seperti itu. Para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri termasuk di Italia mengalami seleksi alam.
"Mereka yang sampai sekarang bertahan hidup bahkan sukses dalam kehidupannya di luar negara adalah orang-orang hebat. Bisa mengatasi berbagai halangan dan rintangan. Mereka telah teruji. Saya kagum pada mereka," ujar Aqua yang merupakan kandidat doktor komunikasi dari Universitas Padjadjaran Bandung.
Agar bisa terus-menerus memenangkan persaingan dan tetap menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing, Aqua menyarankan agar mereka memperkuat kemampuan komunikasinya. Penulis buku “Berhenti Kerja Dunia (tidak) akan Kiamat” dan “Berhenti Kerja Semakin Kaya” itu sangat meyakini bahwa penguasaan komunikasi sangat penting untuk mewujudkan semua yang diinginkan dan jadi yang terbaik.
Sharing Komunikasi dan Motivasinya menjadi menarik sebab Aqua menayangkan beberapa film yang sangat menyentuh. Hal itu menimbulkan kesan positif yang sangat mendalam pada seluruh peserta.
Diskusi dengan Aqua lebih dari dua jam. Di luar acara formal, masih banyak peserta yang secara antusias mengajukan beragam pertanyaan. "Saya puas sekali dengan acara ini. Terima kasih banyak pada Pak August yang telah memfasilitasi pelaksanaannya," ujar Aqua dengan penuh rasa syukur.