REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Kinerja Dinas Kebersihan Kota Bekasi dikeluhkan oleh masyarakat. Lantaran sebanyak 1.529 ton sampah per hari yang dihasilkan dari masyarakat Kota Bekasi, hanya sekitar 45 persen yang terangkut dan mengakibatkan banyak pembuangan sampah liar.
Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi Abdillah mengakui, tidak bisa mengangkut sampah keseluruhan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumurbatu. Kendalanya, kata Abdillah, 170 truk pengangkut sampah yang dimiliki tidak mampu mengangkut seluruh sampah yang ada di Kota Bekasi.
"Tetapi, saat ini pada APBDP Dinas Kebersihan mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 28 miliar untuk pengadaan 70 truk, serta ada bantuan 30 truk dari Pemprov DKI Jakarta. Jadi kita upayakan produksi sampah yang ada dilingkungan masyarakat nantinya bisa terangkut meskipun tidak keseluruhan," jelasnya kepada Republika.co.id, Senin (26/10).
Kendati begitu, Abdillah berharap masyarakat meminimalisasi sampah yang akan dibuang dengan bank sampah. Sehingga tidak ada sampah lagi yang berceceran karena tidak terangkut.
"Kita mengakui tidak semua sampah yang ada di masyarakat terangkut, namun hal tersebut tergantung kepada pengurus atau koordinator masyarakat dengan UPTD di wilayah. Kita berharap kepada masyarakat supaya bisa berperan aktif untuk melakukan pengurangan sampah yang akan dibuang," ujarnya.