REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Sekitar 300-an umat Islam di Kabupaten Merauke, Papua, menggelar shalat istisqa (minta hujan) agar hujan segera turun di kota paling timur Indonesia itu. Shalat minta hujan dan doa berlangsung di dipimpin oleh Ustaz Abu Bakar dan dihadiri Komandan Korem 174 Merauke Brigjen TNI Supartodi beserta prajurit TNI.
Supartodi mengakui shalat itu dilaksanakan untuk meminta hujan yang hingga kini belum juga turun di Merauke.
Akibatnya, kekeringan melanda kawasan timur Indonesia bahkan berakibat terbakarnya lahan di sejumlah wilayah.
Kebakaran lahan juga mengakibatkan kabut asap di daerah termasuk Timika, kata Supartodi.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pelayanan Jasa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura Zem Padama memperkirakan titik api baru bisa benar-benar padam setelah kawasan itu diguyur hujan. Musim penghujan baru akan dimulai pertengahan Desember 2015 dan selama tidak ada hujan serta angin kencang maka asap dari Papua Selatan tetap akan menyelimuti kawasan lainnya termasuk Timika.
Namun, kata dia, di beberapa lokasi di Papua selatan termasuk Timika sudah turun hujan sehingga dapat mengurangi asap, jelas Padama.