Selasa 27 Oct 2015 22:58 WIB

Arab Saudi Tutup Pabrik Alkohol

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Citra Listya Rini
Minuman beralkohol
Minuman beralkohol

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH  --  Komite Anti-Narkoba Nasional Arab Saudi telah menutup empat pabrik alkohol di berbagai kota di seluruh wilayah negaranya. Bukan tanpa alasan keempat pabrik alkohol tersebut ditutup.

Dikutip dari laman Saudigazette, Selasa (27/10), Sekjen Komite Anti-Narkoba Nasional Arab Saudi, Abdulilah Al-Shareef mengatakan, pabrik-pabrik minuman haram itu berada di Riyadh, Jeddah, Dammam, dan Al-Kharj.

Minuman beralkohol yang diproduksi di pabrik-pabrik yang dicampur dengan cairan solusi kebersihan Dettol untuk mengubah warna mereka menjadi sesuatu yang kurang bisa dibedakan dan tertutup dengan bahan kimia adiktif mirip dengan yang obat amfetamin.

Al-Shareef menambahkan, 56 persen dari pengedar narkoba ditangkap di Arab Saudi adalah warga Arab Saudi dan 35 persen dari mereka tidak mengkonsumsi obat-obatan. Kebanyakan pecandu narkoba di negara-negara teluk antara usia 20 sampai 30 tahun. Arab Saudi memiliki kasus kecanduan narkoba tertinggi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement