REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Gempa yang melanda Pakistan meninggalkan masalah lain. Banyak warga selamat yang kehilangan tempat tinggalnya kini menghadapi cuaca yang sangat dingin di luar rumah.
Dilansir Al Jazeera, Rabu (28/10), tim penyelamat Pakistan telah mencapai sebagian besar masyarakat di daerah pegunungan yang dilanda gempa besar. Banyak korban yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa menghadapi kedinginan di malam ketiga mereka di luar ruangan.
Medan yang berat, terputusnya jalur komunikasi, dan situasi keamanan yang tak stabil menghambat upaya bantuan sejak Senin (26/10). Tim penyelamat butuh waktu lebih dari 40 jam untuk mencapai para korban yang terkubur tanah longsor akibat gempa.
"Hampir semua jalan sudah lumayan sekarang. Kami akan mencoba mencapai semua wilayah," kata Jenderal Hidayatur Rehman.
Namun korban gempa di Shangla Wahab Hayat mengatakan situasi mereka semakin buruk karena cuaca dingin yang ekstrem. Menurutnya, mereka masih menunggu bantuan makanan, selimut, dan hal lain yang diperlukan untuk bertahan hidup.
"Kami sangat membutuhkan bantuan. Gempa ini belum berakhir untuk kita. Ini mengguncang dunia kita," ujarnya.