REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengungkapkan ketinggian letusan abu vulkanik anak Gunung Rinjani, Gunung Baru Jari pada pukul 10 Wita mencapai 2500 meter. Letusan tersebut mengarah ke barat daya menuju Banyuwangi. Serta merupakan letusan dengan ketinggian yang tertinggi.
“Letusan abu vulkanik Gunung Baru Jari mencapai ketinggian 2500 meter mengarah ke barat daya menuju Banyuwangi. Meski begitu, status Gunung Baru Jari masih waspada,” ujar Kepala BPBD NTB, M Azhar kepada wartawan di kota Mataram, Rabu (4/11).
Ia menuturkan, terus memantau perkembangan kondisi Gunung Baru Jari bersama dengan badan vulkanologi termasuk kemungkinan-kemungkinan status akan ditingkatkan. Sehingga, jika status akan dinaikkan maka akan segera melakukan upaya koordinasi dengan instansi lain dan kemungkinan melakuan evakuasi.
Sebelumnya, Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL), I Gede Sandi mengungkapkan terdapat enam penerbangan dengan maskapai Garuda, Wings dan Lion Air tujuan Lombok menuju Denpasar yang dibatalkan pada Rabu (4/11). Sebabnya, abu vulkanik letusan anak Gunung Rinjani, Gunung Baru Jari yang membuat penerbangan menuju Denpasar harus dibatalkan.
“BIL ke Denpasar ditutup dari 08.50 Wita sampai pukul 08 45 besok berdasarkan informasi yang diterima. Dampaknya, ada enam penerbangan di BIL menuju Denpasar dibatalkan,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (4/11).
Ia menuturkan, penerbangan pertama puul 07.15 menuju Denpasar dibatalkan dengan jumlah penumpang 62 orang dan penerbangan maskapai Garuda pukul 09.10 dibatalkan dengan jumlah penumpang 64 orang. “Kedua maskapai penerbangan telah merefund tiketnya. Penumpang diimbau untuk menggunakan angkutan laut,” ungkapnya.
Menurutnya, penerbangan ketiga pukul 10.00 Wita pun dibatalkan. Gede mengatakan jumlah total penumpang yang batal berangkat belum dikalkulasikan. Namun, total terdapat enam penerbangan yang dibatalkan, sementara tujuan ke Jakarta, Surabaya normal.