REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah membeli truk sampah baru yang anti licit.
Hal ini bisa menjadi solusi agar truk sampah DKI tidak mendapatkan penolakan dari wilayah yang menjadi akses jalur karena dianggap bau dan menimbulkan air rembesan.
"Semua truk baru yang kita beli itu anti licid loh," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/11).
Ahok menyebutkan truk sampah yang baru memiliki tangki khusus. Tangki ini berfungsi menahan air agar tidak jatuh atau bocor. Jadi tidak akan berdampak protes dari masyarakat yang merasa terganggu.
Selama ini, truk yang diprotes warga karena bau dan kerap menumpahkan air bekas sampah adalah milik swasta. Truk tersebut memang disewa Pemprov DKI untuk membantu pengangkutan sampah karena sebelumnya keterbatasan alat.
Oleh karena itu, mantan Bupai Belitung Timur ini tidak mau lagi ada sewa menyewa truk swasta dalam pengiriman sampah. Dinas Kebersihan sudah diberikan anggaran untuk membeli ribuan truk sampah sejak lama. Namun kala itu tidak dilaksanakan karena ada permainan dengan sewa truk.
"Masih ingat enggak 2013 beli truk hilang semua di anggaran? 2014 sudah saya suruh beli di e-budgeting hanya beli sebagian. 2015 sebagian. Otaknya mau nyewa. Kalau nyewa bisa enggak ada permainan?" ujarnya.
Ia menambahkan dengan mengganti kepala dinas kebersihan yang baru langsung beli truk-truk baru yang anti licid. Ini diharapkannya bisa mengantisipasi dampak negatif akibat pengiriman sampah yang sering menuai protes.