REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat Keamanan AS dan Eropa mengungkapkan, bom yang dipasang ISIS sepertinya menjadi penyebab pesawat Rusia jatuh. Kesimpulan itu diambil dari bukti yang berhasil diperoleh.
Meski demikian, sumber tersebut mengaku belum ada keputusan final tentang penyebab jatuhnya pesawat.
Pesawat Metrojet Rusia yang membawa 224 orang jatuh dari ketinggian sekitar 9.000 meter di Semenanjung Sinai. Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas dari kawasan wisata Mesir, Sharm al-Sheikh menuju St Petersburg, Rusia. Seluruh penumpang dilaporkan tewas.
Pemerintah Inggris juga telah menyatakan kemungkinan pesawat jatuh akibat perangkat bom. Namun ia tidak menyebut kelompok mana yang bertanggung jawab. "Kami telah menyimpulkan, ada kemungkinan besar insiden ini terjadi karena ledakan bom yang dipasang di atas pesawat," ujar Menteri Luar Neger Inggri Philip Hammond.
ISIS terlebih dahulu mengaku telah bertanggungjawab atas insiden tersebut. Namun Mesir menampik klaim ISIS yang dinilai hanya sebagai bentuk propaganda.
ISIS secara tegas menyatakan perang dengan Rusia setelah Moskow terlibat dalam operasi udara di Suriah. Rusia berulangkali menggempur markas ISIS sejak akhir September lalu.