REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima kunjungan kehormatan Presiden Italia Sergio Mattarella di Istana Merdeka, Senin (11/9) sore.
Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Biro Pers Istana, Senin, Jokowi akan menyambut Presiden Italia tersebut dengan upacara penyambutan kenegaraan pada pukul 16.00 WIB.
Kunjungan Presiden Sergio Mattarella ini akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Italia pada pukul 16.40 WIB.
Pada pukul 17.25 WIB, kedua delegasi akan menandatangan nota kesepahaman (MoU) dan dilanjutkan pernyataan pers. Dalam pemberitaan Antara sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (5/11), mengatakan kunjungan Sergio Mattarella ke Indonesia merupakan kunjungan yang bersejarah, karena itu pertama kalinya seorang Presiden Italia berkunjung ke Indonesia sejak kedua negara membuka hubungan bilateral pada 1949.
Arrmanatha menyebutkan bahwa tujuan utama kunjungan Presiden Mattarella itu adalah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Italia. Dia mengungkapkan Presiden Mattarella akan datang bersama 28 pengusaha Italia yang bergerak di bidang maritim, infrastruktur, perbankan, dan energi.
Dalam pertemuan bilateral kedua presiden, lanjut dia, juga akan dibahas mengenai pasar produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia di Italia. Menurut Arrmanatha, Italia sangat mendukung peningkatan ekspor CPO Indonesia di negara itu walaupun ada banyak kampanye negatif terhadap CPO asal Indonesia di beberapa negara Eropa.
Juru bicara Kemenlu ini juga mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dan presiden Mattarella juga akan ada penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU), yaitu MoU tentang kebijakan bebas visa bagi pemegang paspor diplomat dan dinas serta MoU tentang kerja sama pariwisata.