REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Presiden Joko Widodo dipastikan tidak akan menghadiri deklarasi pembentukan Provinsi Madura yang digagas Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4) di Gedung Ratoh Ebu, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (10/11).
"Sesuai dengan jadwal kunjungan yang disampaikan oleh Paspampres kepada kami, presiden hanya melakukan kunjungan kerja ke lokasi penggalangan kapal di Bangkalan," kata Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto di Bangkalan, Selasa (10/11).
Selain mengunjungi lokasi penggalangan kapal, presiden juga dijadwalkan akan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kecamatan Kamal. "Jadi, tidak ada agenda untuk menghadiri deklarasi Provinsi Madura," katanya.
Selain itu, Presiden juga dijadwalkan akan berkunjung dan makan di salah satu rumah makan di Bangkalan sebelum kembali ke Jakarta.
Sebelumnya, Sekretaris P4M Jimhur Saros menyatakan panitia telah mengundang Presiden Joko widodo untuk hadir dalam acara deklarasi pembentukan Provinsi Madura. Bahkan panitia berencana akan menobatkan Jokowi sebagai tokoh adat Madura, apabila ia hadir dalam acara itu.
Jokowi dijadwalkan tiba di Bangkalan, yakni di lokasi penggalangan kapal di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Bangkalan sekitar pukul 11.00 WIB. Selama 45 menit berada di lokasi itu, dan selanjutnya ia membagikan tiga jenis kartu kepada warga miskin dan kurang mampu penerima bantuan.
Sebelum ke Bangkalan, Presiden bersama Ibu negara mengikuti upacara memperingati Hari Pahlawan Nasional di Tugu Pahlawan di Surabaya. Terkait kedatangan presiden di Kota Salak, Bangkalan ini, semua lokasi dan jalan raya yang hendak dilalui presiden telah disterilkan dan dijaga ketat petugas gabungan yakni TNI dengan Polri.
Presiden dijadwalkan berada di Bangkalan selama tiga jam, yakni mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.