Selasa 10 Nov 2015 17:50 WIB

Polisi Selidiki Pejabat Batam yang Gabung ISIS

Rep: c93/ Red: Andi Nur Aminah
Ratusan warga Inonesia dilaporkan telah menjawab panggilan kelompok ISIS.
Foto: abc
Ratusan warga Inonesia dilaporkan telah menjawab panggilan kelompok ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan membenarkan adanya salah seorang pegawai direktur kehumasan di Batam yang memohon cuti. Masa cuti yang mestinya berakhir pada 1 September namun hingga saat ini pegawai tersebut tak kunjung kembali bekerja.

Anton mengatakan, sampai akhirnya yang bersangkutan mengirimkan pesan kepada atasannya lagi. ''Bunyi pesannya tolong disampaikan kepada orang tua saya bahwa saya akan berhijrah dan akan bergabung dengan Daullah Islam atau ISIS. Jadi sampai sekarang belum kembali," kata Anton di Mabes Polri, Selasa (10/11). 

Anton menambahkan, Polri pun terus melakukan tindakan dengan cara melakukan pengecekan data-data yang bersangkutan. Selain itu, Polri juga terus melacak komunikasi dan informasi serta siapa yang memengaruhi pegawai tersebut, sehingga rela bergabung dengan ISIS. 

Petugas kepolisian pun hingga saat ini masih menjalankan penyelidikan. "Mau bagaimana gitu kan? Kalau belum kembali kita tunggu dia kembali. Karena dia sudah jelas menyatakan akan bergabung dengan negara Daullah Islam, akan pergi berjihad, akan pergi hijrah, otomatis ya sudah ke sana," ucap Anton.

Anton membeberkan, pada awalnya yang bersangkutan mengajukan visa untuk pergi ke Belanda. Tapi pada saat keberangkatannya, visa tersebut tidak dibawanya. 

"Visanya tidak dibawa. Kemudian setelah itu terindikasi bersama istrinya berangkat mau ke negeri Daullah Islam, mau ke Istanbul," ujar Anton.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement