REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tayangan perdana film Heart Beat di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta, Selasa (10/11) malam terbilang sukses. Emosi penonton ikut larut dalam setiap konflik yang disajikan dalam setiap adegan di film Heart Beat.
Penulis ide cerita film Heart Beat Imam Salimy mengatakan Heart Beat diharapkan menjadi tontonan yang baik buat remaja karena di film ini tidak ada adegan ciuman, tidak ada bullying, dan tidak ada kata-kata kasar. Sehingga, lanjut Imam, sangat aman untuk ditonton para remaja.
Menurutnya, film ini berbeda dari film remaja saat ini yang hanya melulu pada persoalan percintaan. Sebab pada dasarnya remaja juga memiliki kompleksitas permasalahan. "Dari film ini kita berharap, remaja belajar menghadapi permasalahan itu dengan hati. "Tidak ada orang yang tidak memiliki permasalahan apalagi dalam persahabatan," kata Imam Salimy ketika ditemui saat penayangan perdana film Heart Beat di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/11) malam.
Imam menambahkan, film ini cukup inspiratif. "Sehingga Heart Beat bisa jadi obat buat hati remaja yang sedang galau," ujarnya.
Ketua MataSinema Boby Satya mengatakan Film Heart Beat ini merupakan film musikal yang dikemas apik da membuat penontonnya sangat terhibur. "Film anak muda yang dibuat tidak sekedarnya aja, tapi penuh pesan positif," tulis Boby dalam akun Twitternya.
Menurutnya, film ini sangat layak ditonton, khususnya buat anak muda yang sedang mencari jati diri, juga para orang tua agar bisa memahami kondisi pergaulan anak masa kini. "Nilai 8 layak diberikan pada film yang diproduseri oleh Mas Fedi Nuril ini," katanya.