Kamis 12 Nov 2015 18:17 WIB

Yahudi Inggris tak Nyaman dengan Kebijakan Pemerintah Israel

Red: Teguh Firmansyah
Penganut Yahudi di Tembok Ratapan
Penganut Yahudi di Tembok Ratapan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lebih dari dua pertiga Yahudi Inggris "merasa putus asa" setiap saat mendengar ekspansi Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur disetujui. 

Sebanyak tiga perempat warga Yahudi juga berpendapat pendekatan Israel dalam perdamaian dengan Palestina merusak kedudukan mereka di dunia.

Hal itu terungkap dalam survei terbaru yang dilakukan Yachad seperti dilansir the Guardian, Kamis (12/11). Ini merupakan survei terbesar pertama sejak 2010.

Menurut survei, 90 persen Yahudi Inggris mendukung hak Israel untuk mendirikan Negara Yahudi. Kendati begitu mayoritas Yahudi juga tidak nyaman dengan pemerintahan Israel.

Sebanyak 58 persen responden mengatakan, Israel akan dilihat sebagai negara apartheid jika terus berupaya mempertahankan kebijakan kontrol perbatasan dan meneruskan pendudukan terhadap teritori Palestina.

Survei juga menunjukkan mayoritas (70 persen) mendukung tuntutan Israel agar Palestina mengakui negara Yahudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement