Sabtu 14 Nov 2015 10:44 WIB
Serangan Teror Paris

Saksi Teror Paris: Darah Ada di Mana-Mana

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indira Rezkisari
Petugas memeriksa kondisi jenazah korban serangan Paris, Jumat malam waktu setempat (13/11). Presiden Prancis sudah menyatakan negaranya dalam kondisi darurat.
Foto: AP
Petugas memeriksa kondisi jenazah korban serangan Paris, Jumat malam waktu setempat (13/11). Presiden Prancis sudah menyatakan negaranya dalam kondisi darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ratusan orang meninggal akibat tembakan brutal dari para teroris yang menyerang Kota Paris. Mereka menembakkan AK47 di tengah-tengah kerumunan massa.

Seorang saksi mata di Bataclan Concert Hall, Francelnfo, mengatakan para penyerang menembakkan senjata semi otomatisnya di tengah-tengah kerumunan massa. "Kami semua berusaha lari namun darah ada di mana-mana," katanya seperti dilansir BBC, Sabtu, (14/11).

Sedangkan saksi mata lain, Ben Grant, kala itu bersama istrinya berada di sebuah bar. Di bar tersebut juga terjadi penembakan.

(baca: Tagar 'Buka Pintu' Digunakan untuk Bantu Korban Teror Paris)

"Saya melihat enam atau tujuh jenazah di lantai. Mereka meninggal karena ditembak mati oleh penyerang  yang berada di mobil."

Banyak orang meninggal. Ini sangat menakutkan. "Saya mendengar sejumlah suara tembakan, saya dan istri menaruh taplak meja di atas kepala kami untuk melindungi diri dari tembakan tersebut."

Ben Grant juga menyaksikan ada serpihan tubuh di mana-mana. Pemandangan yang sangat mengerikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement