Ahad 15 Nov 2015 01:47 WIB

Gunung Marapi Meletus

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Angga Indrawan
Gunung Marapi
Foto: Iggoy el Fitra/Antara
Gunung Marapi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gunung Marapi yang berlokasi di antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) meletus pada Sabtu (14/11) sekira pukul 22.23 WIB.

"Dari rekaman seismik terjadi sekali dengan amplitudo 29.4 milimeter (mm), durasi (lama gempa) 40 detik," kata Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Warseno, Sabtu.

Sementara itu, ia melanjutkan, sejumlah laporan mengatakan hujan abu dampak dari letusan mengarah ke daerah Panyalaian. "Secara visual tidak teramati (letusannya), tapi dari remakan seismik, (letusan) kategori sedang," ujar Warseno.

Warseno menjelaskan, surat rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bernomor 1385/45/BGL.V/2011 tentang peningkatan status Gunung Marapi belum dicabut. Dalam surat tertanggal 3 Agustus 2011 tersebut, dijelaskan, status Gunung Marapi meningkat, dari normal (level I) menjadi waspada (level II).

"Rekomendasi masih berlaku, radius tiga kilometer dari pusat erupsi, tertutup untuk aktivitas masyarakat termasuk pendaki," tuturnya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement