REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan secara mengejutkan menyatakan mundur dari kursi kepelatihan Pesut Etam. Keputusan Iwan untuk mundur tak lepas dari janji sebelumnya. Iwan sempat menyatakan untuk meletakkan jabatannya apabila timnya kalah dari PS TNI.
Seperti diketahui Pusamanania Borneo FC sempat unggul dua gol pada paruh pertama. Namun, para tentara mampu menyamakan paruh kedua sebelum menang dengan skor 6-5 pada adu penalti.
Terkait hal ini, presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin membeberkan pergantian struktur pucuk nahkoda skuad Pesut Etam. Untuk menggantikan Iwan, presiden klub menunjuk asisten pelatih, Kas Hartadi sebagai suksesor Iwan Setiawan.
"Iya dia mundur, dan sebagai gantinya saya tunjuk jabatan pelatih kepala kepada Kas Hartadi," ujar Nabil di laman resmi Pusamania Borneo FC, Kamis (19/11).
Lanjut dia, menurutnya Iwan merupakan pelatih yang selalu patuh dengan komitemennya sehingga tak heran jika keputusan tersebut diambilnya. Kemudian Nabil juga mengucapkan terima kasih kepada Iwan atas kerjasamannya selam ini.
Nabil berharap para penggawa Pesut Etam tetap semangat menjalani laga selanjutny di babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman. Peluang mereka masih terbuka lebar, mengingat meski kalah mereka tetap mendapatkan satu poin. Sesuai regulasi tim yang kalah adu penalti mendapatkan satu poin dan menang dua poin.
Pada laga selanjutnya, Pusamania Borneo FC bakal berhadapan dengan Persela Lamongan pada Sabtu (21/11) mendatang. Persela Lamongan sendiri menjalni kiprahnya dengan kekalahan, setelah mereka ditekuk sang juara Piala Presiden, Persib Bandung.
Kedua membutuhkan poin untuk bisa menjaga kans lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman. Sebab hanya dua tim dari tiap grup yang berhak lolos ke babak selanjutnya, dan peringkat, dan peringkat tiga terbaik.