REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Polisi dari Satuan Polisi Perairan Polresta Banjarmasin dan Polsekta Banjarmasin Utara sedang melakukan penyelidikan terhadap tewasnya seorang pria di kolong rumah.
"Dari keterangan anggota yang ada di lapangan korban meninggal dunia karena kesetrum saat melakukan pengeboran di bawah rumah tetangga yang juga keluarganya." ucap Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo di Banjarmasin, Kamis (19/11).
Ia mengatakan, untuk kejadian kasus tersebut terjadi pada Kamis (19/11) sore sekitar pukul 16.00 Wita dengan tempat kejadian di Jalan AKT RT 2 Banjarmasin Utara dan korban kesetrum saat mengebor dan memperbaik rumah bagian bawah.
Sedangkan untuk nama korban yang tewas tersengat arus listrik itu diketahui bernama Abu Bakar alias Abu (42) warga setempat. "Isunya yang kami dengar ada temuan mayat atau orang tenggelam yang kebetulan rumah korban di atas muara sungai Kuin, ternyata setelah di cek anggota rupanya orang kesetrum," tuturnya.
Untung sapaan akrab Kasat Polair itu juga mengatakan, pihaknya telah menerima informasi melalui telepon dari warga dan sebagai Quick Respon Satpolair langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
"Karena kejadiannya bukan berada di perairan maka kasus tersebut ditangani oleh Polsekta Banjarmasin Utara," ujar Untung.
Sementara itu saksi mata Iqbal mengatakan saat itu korban memperbaiki dan mengebor bagian bawah rumah panggung milik keluarganya bernama Hj Syaridul Jannah.
Namun saat mengebor diduga, kabel listrik bor konslteing dan menyebabkan korban kesetrum dan saat ditemukan korban sudah tidak sadarkan diri. "Pak Abu sudah tak sadarkan diri dan kabel bor melilit di kakinya. Sedangkan untuk alat bor sudah jatuh," kata Iqbal.
Korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin, namun tuhan berkehendak lain nyawa Abu tidak bisa terselamatkan lagi.