REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebanyak 1.500 warga Suriah keturunan Turki melarikan diri ke perbatasan Turki akibat pertempuran yang terjadi di Barat Laut Suriah, Ahad (22/11).
Dilansir dari Alarabiya, Gubernur Hatay, Turki, Ercan Topaca mengatakan warga Suriah telah mengungsi di perbatasan. "Tentu saja kami siap untuk memenuhi kebutuhan mereka, terutama kebutuhan untuk musim dingin," kata dia.
Saat ini, pihaknya telah mengirimkan 575 tenda, selimut, makanan, dan obat-obatan. Pemerintah Provinsi Hatay juga telah mempersiapkan adanya migrasi susulan sebanyak 35 ribu warga Turkmen dan etnis Arab dari 15 desa zona konflik.
Sebelumnya, Turki sangat marah atas serangan pesawat jet Rusia dan Suriah di wilayah tersebut. Mereka telah memanggil Dubes Rusia untuk Turki pekan lalu sebagai bentuk protes.
Turkmen merupakan etnis minoritas berbahasa Turki yang tinggal di Suriah bersama etnis Arab dan Kurdi. Tak heran jika mereka masih sekerabat dengan Turki.