Senin 23 Nov 2015 14:15 WIB

Pasang Baliho Jauhi Narkoba, Tim Posko Rumah Aspirasi Diserang Preman

Red: Agung Sasongko
Baliho Jauhi Narkoba Misbakhun
Foto: Tim Posko Aspirasi Misbakhun
Baliho Jauhi Narkoba Misbakhun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemasangan baliho jauhi narkoba yang dilakukan Tim Posko Rumah Aspirasi Misbakhun pada Ahad kemarin diserang pihak tak dikenal. Ada 30 orang berkendara motor sembari membawa pentungan dan senjata api.

Kordinator Tim Posko, H. Malik mengatakan, pemasangan baliho itu rencananya di 20 titik. Tim baru memasang di 16 titik. Pada pukul 22.30 WIB, datanglah 30 preman membawa pentungan dan senjata api. "Mereka langsung menyerang kami. Mereka mengancam gini, kalau mau menang (pilkada) yang sehat,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (23/11)

Kepada para preman tersebut, Malik bilang bahwa pemasangan baliho dan spanduk ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Namun, murni menyadarkan masyarakat Kota Pasuruan agar menjauhi narkoba. Dalam kejadian itu, ada dua korban yang dahinya dipukul gagang pistol sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Selain itu, kamera milik Malik dirampas preman.

“Selang 10 menit setelah kejadian itu, aparat Polsek Gading Rejo datang ke tempat kejadian peristiwa (TKP) untuk penyelidikan lebih lanjut,” tutur dia lebih lanjut.

Anggota DPR RI dari Partai Golkar Misbakhun prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya, baliho itu merupakan bentuk kampanye agar kota Pasuruan tak dicemari narkoba.  “Pemasangan baliho dan spanduk ini sebagai wujud kepedulian Saya agar warga Kota Pasuruan bebas narkoba,” tegas dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/11).

Miskbahun justru ingin mengajak warga Pasuruan untuk hidup sehat dan menjadikan tempat mereka tinggal bebas narkoba. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement