Senin 23 Nov 2015 16:55 WIB

MIUMI: Umat Islam Perlu Imunisasi Akidah

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Sekretaris Umum Majelis Intelektua dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir.
Foto: Prayogi/Republika
Sekretaris Umum Majelis Intelektua dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir mengatakan, saat ini umat Islam sangat perlu imunisasi akidah, di tengah derasnya arus sekularisme yang sudah masuk di ruang-ruang pendidikan.

"Saat ini, imunisasi akidah sangat penting, mengingat arus sekularisme sudah menyebar ke semua lini, sampai tingkat pendidikan agama. Misalnya, semua agama itu benar, itu kekeliruan, umat perlu di imun dari misionarisme agama lewat pintu sekolah," kata Bachtiar Nasir, seusai melantik Pengurus Wilayah MIUMI Lampung, di Bandar Lampung, Senin (23/11).

Menurut dia, masifnya arus sekularisme menyebabkan umat membutuhkan imunisasi akidah, agar tidak terpengaruh dengan jargon-jargon dan doktrin-doktrin yang dilancarkan para pengusung liberalisme, sekularisme, dan kemanusiaan. 

Selain itu, ia mengungkapkan umat ini butuh imunisasi akidah dari faham, ajaran, dan aliran sesat yang mengatasnamakan agama Islam kepada umat Muslim. Aliran sesat ini juga sudah gencar masuk ke lini-lini umat, dengan menyandarkan ajaran agama Islam. "Umat harus diberi imun, agar tidak terpengaruh dengan ajaran yang menyesatkan umat dengan label Islam," ujarnya.

Para pengusung liberalisme di Indonesia, ujar dia, saat ini sudah masuk semua lini, mereka mulai dan berhasil merubah Undang Undang Dasar negara Indonesia, dengan menghadirkan demokrasi liberal. Kemudian, mereka masuk ruang-ruang eksekutif dan legislatif, hingga ke bidang ekonomi dan pendidikan.

Para pengusung liberalisme ini, menurut dia, terus gencar mempromosikan faham kapitalisme dan neoliberalisme di sendi-sendi ekonomi umat. Kemanusiaan sekarang sudah menjadi agama baru mereka, yang kitab sucinya hawa nafsu dengan dalih hak asasi manusia. "Liberalisme sudah terang-terangan, manusia sudah menjadi tuhan," ujarnya,

Bachtiar mengatakan sudah terlihat sekarang secara nyata di masyarakat, yakni pola-pola ibadah yang sudah mencampuradukan dengan kondisi dunia. Pernikahan antaragama sampai pernikahan sejenis juga terus dilancarkan secara masif. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement