Senin 23 Nov 2015 17:37 WIB

Sepp Blatter Mengaku Hampir Mati

Sepp Blatter
Foto: AP/Ennio Leanza/Keystone
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden non aktif FIFA Sepp Blatter mengaku bahwa dia takut mati akibat keluhan kesehatan baru-baru ini. Pria berusia 79 tahun itu dilarikan ke rumah sakit belum lama bulan ini karena sakit akibat stres.

"Saya hampir mati. Saya sudah berada di antara para malaikat yang bernyanyi dan iblis yang tengah menyalakan api neraka, namun ternyata itu para malaikat yang bernyanyi," kata Blatter kepada stasiun penyiaran Swiss RTS dalam wawancara yang akan diudarakan Rabu (25/11) nanti.

"Tekanannya besar sekali. Pada tahap tertentu badan saya hanya bilang 'tidak', 'sudah cukup'. Tetapi jika Anda kuat secara psikologis Anda bisa melawannya," kata Blatter, Senin (23/11).

September silam, jaksa penuntut Swiss membuka kasus kriminal terhadap Blatter menyangkut miskelola dan pebayaran mencurigakan senilai 2 juta dolar AS pada 2011 kepada bos sepak bola Eropa Michel Platini yang dilarang aktif selama 90 hari.

Namun pada wawancara itu, Blatter malah memuji Platini sebagai orang yang jujur. "Ada sebuah kesepakatan, bahkan pada aturan FIFA ada kontrak tertulis dan tidak tertulis. Ini adalah kontrak tak tertulis, sebuah kontrak kerja."

Pembayaran untuk Platini pada 2011 itu adalah untuk kerja Platini selama satu dekade sebelumnya. Kendati non aktif, Platini tetap berniat mencalonkan diri pengganti Blatter sebagai Presiden FIFA pada pemilihan Februari tahun depan.

Jika berhasil menang apakah Platini akan menjadi bos FIFA yang baik, Blatter menjawab, "Ya. Jika dia kembali, dia akan terpilih."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement