REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai ajang sosialisasi Islamic Book Fair (IBF), panitia IBF menyelenggarakan IBF Goes to Campus yang rencananya akan diselenggarakan di lima kampus, lima madrasah dan lima sekolah.
Untuk agenda pertama dilaksanakan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan BEM FEB UIN Syarif Hidayatullah, Selasa (24/11).
Acara sosialisasi tersebut mengambil tema enterpreneurship. Menurut Hikmat Kurnia, CEO PT Agromedia sekaligus panitia IBF sangat tepat dengan kebutuhan bangsa Indonesia yang lemah dalam bidang ekonomi.
Sehingga acara ini diharapkan selain untuk menyosialisasikan IBF sekaligus menyadarkan akan pentingnya menjadi seorang enterpreneur di era mendekati MEA saat ini.
"Sebenarnya ingin sosialisasi IBF, bagaimana caranya harus baik supaya teringat di benak orang. Acara ini adalah cara lain untuk mengenalkan IBF ke mahasiswa," tuturnya usai acara di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Selasa (24/11).
Pengusaha yang pernah menjadi direktur Trubus tersebut menyatakan IBF adalah pameran buku terbesar di Indonesia, baik dari segi persembahan maupun jumlah pengunjungnya.
Dia merasa dengan jumlah pengunjung di atas 450 ribu orang itu hampir tidak ada pameran buku lain yang bisa mencapai sebanyak itu. Dan dia menyadari manfaatnya akan baik jika semua orang aware dan kenal dengan IBF.
Saat ini, kata Hikmat, IBF tidak hanya sebatas pameran, tapi juga menjadi suatu pertemuan komunitas Muslim. Terlebih sekarang golongan menengah tumbuh dengan baik, yaitu sekitar 150 juta penduduk dan 80 persennya Muslim.
Oleh karena itulah mereka harus disediakan produk yang berkaitan dengan mereka. Dan IBF menjadi tempat berkumpul agar bisa memberikan manfaat bagi mereka.
Adam Dwicita Laksana, Presiden BEM FEB UIN Syarif Hidayatullah menceritakan acara tersebut melebihi dari target peserta 150 orang, karena terdapat sekitar 275 mahasiswa yang hadir dalam acara IBF Goes to Campus ini. Selain itu juga karena tema tersebut juga sesuai dengan bidang studi fakultasnya.
Sebagai Dewan Eksekutif Mahasiswa, Adam menyadari pentingnya memberikan sarana bagi teman-temannya untuk mengaktualisasikan diri. Terlebih tema studentpreneur dengan mengundang pemateri seorang penulis buku yang juga berasal dari kalangan mahasiswa tentu akan lebih menggugah mahasiswa FEB untuk semangat meningkatkan potensi dirinya di bidang enterpreneurship.