Rabu 25 Nov 2015 21:27 WIB

Partai Komunis Cina Disebut Dukung Aksi Kekerasan terhadap Muslim Uighur

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Muslim Uighur di Cina
Foto: EPA/How Hwee Young
Muslim Uighur di Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pejabat lokal Xinjiang mengakui adanya dukungan para pejabat Partai Komunis Cina terkait berbagai kekerasan yang terjadi di daerah otonomi Muslim Uighur.

Xu Hairong, tokoh politik lokal Xinjiang yang juga pejabat anti korupsi di wilayah ini menuduh beberapa anggota partai komunis lokal yang berpartisipasi dalam menunjukkan sikap kebencian terhadap perjuangan muslim Uighur.

"Beberapa kader partai Komunis, bahkan mendukung atau mengambil bagian dari serangan kekerasan," kata Xu dilansir dari AFP, Rabu (25/11).

Xu mengatakan beberapa pejabat tinggi Cina khawatir dengan kelompok-kelompok yang mempertahankan kesatuan etnis di wilayah Cina barat.

Hal ini terkait adanya pernyataan resmi pemerintah Cina yang mengkonfirmasi telah menewaskan 28 Muslim Uighur atas tuduhan teror dan separatis.

Pihak berwenang Cina meluncurkan serangan keras terhadap kelompok minoritas Muslim Uighur, setelah bom mengguncang stasiun kereta api di kota Urumqi tahun lalu.

Setelah peristiwa ini berbagai aksi kekerasan terus terjadi terhadap Muslim Uighur dan mendapatkan protes keras dari kelompok Hak Asasi Manusia.

Xinjiang merupakan wilayah di Cina barat berbatasan dengan kawasan Asia Tengah, yang kaya akan sumber daya alam.

Partai Komunis lokal secara tegas telah melarang pejabat muslim dan sekolah lokal berpuasa pada bulan Ramadhan lalu. Namun himbauan ini mendapatkan pertentangan dari masyarakat Muslim Uighur yang semakin menambah pertentangan terhadap pemerintah Cina.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement