Kamis 26 Nov 2015 09:15 WIB

Mufti Agung Rusia Minta Putin Aneksasi Israel

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Youtube
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Mufti Agung Rusia Talgat Tajuddin meminta orang kuat nomor satu Rusia, Presiden Vladimir Putin mengakneksasi Israel. Ini dilakukan untuk menghentikan penjajahan Israel yang selalu menimbulkan konflik dengan Palestina tanpa ada jalan penyelesaian.

"Saat berdiskusi dengan Vladimir Putin soal Suriah, saya meminta beliau untuk menganeksasi Israel seperti yang dilakukan ke Crimea. Namun sayangnya Vladimir menolak," kata Tajuddin, (25/11) seperti dilansir IBTimes.

Pada 2014, Rusia menganeksasi Provinsi  Crimea setelah Presiden  Ukraina pro-Moskow Viktor Yanukovich terlempar dari kursi kekuasaan.  Selain menganeksiasi Israel, Tadzhuddin juga menyarankan Putin untuk menganeksasi Suriah.

Apalagi Rusia sudah mengirimkan pasukan ke sana untuk membantu rezim Presiden Bashar al-Assad. "Vladimir mungkin bisa menganeksasi Suriah dan Israel seperti yang dilakukan ke Crimea?," ujar Tadzhuddin.

Juru Bicara Presiden Vladimir Putin Dmitry Peskov mengatakan, Tajuddin sebenarnya hanya bercanda. Itu bukan hal serius.

Tadzhuddin merupakan figur kontroversial. Dia mendukung gereja orthodoks untuk melarang festival gay di Moskow. Ia juga mengumumkan perang suci melawan Amerika Serikat yang menginvasi Irak pada 2003.

Saat ini diperkirakan ada 16 juta Muslim di Rusia. Mereka kebanyakan tinggal di Rusia tengah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement