REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jasad pilot yang tewas ketika Turki menembak jatuh jet tempur Rusia pekan lalu siap diserahkan Turki ke Rusia atas permintaan Moskow. Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu.
"Jasad tersebut diperlakukan sesuai dengan tradisi Ortodoks," katanya dalam sebuah konferensi pers sebelum pergi ke Belgia untuk pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa dilansir dari Anadolu Agencies.
Davutoglu mengatakan, dengan adanya koalisi berbeda yang beroperasi di Suriah dan dengan tujuan berbeda, insiden serupa bisa terjadi. Kecuali, ia menegaskan, adanya saling berbagi informasi dan koordinasi.
Jet tempur SU-24 milik Rusia ditembak jatuh Turki karena diduga melanggar wilayah udara Turki. Jet tempur tersebut ditembak jatuh di atas perbatasan Turki dengan Suriah setelah diberikan berkali-kali peringatan.