Day Umat muslim mengibarkan bendera saat mengikuti hari perayaan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Umat muslim mengibarkan bendera saat mengikuti hari perayaan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Umat muslim menyaksikan aksi panggung saat mengikuti hari perayaan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Artis Melly Goeslaw memeriakan perayaan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Ustaz Bachtiar Nasir (kiri) menghitung uang dollar usai pengumpulan dana saat mengikuti hari perayaan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Umat muslim menandatangani deklarasi saat mengikuti hari perayaan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Tahta Aidilla)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga mengikuti hari perayaan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/11).
PSD merupakan peringatan sekaligus penolakan masyarakat atas tragedi pembagian Palestina berdasarkan PBB no 181, yang teruang dalam resolusi tersebut membagi Palestina kedalam tiga wilayah.
Advertisement