REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel mengatakan, pesawat Rusia memasuki wilayah udara Israel baru-baru ini. Namun otoritas Zionis tidak menembak pesawat tersebut karena komunikasi berjalan baik antakedua pihak.
Menurut Moshe Ya'alon, pesawat masuk ke dalam 1,5 km wilayah Israel karena kesalahan, namun langsung berputar balik ke Suriah. Rusia juga telah menyampaikan notifikasi saat itu.
Moskow melancarkan serangan ke Suriah sejak dua bulan lalu untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad melawan pemberontak, terutama ISIS.
Ya'alon menambahkan, setelah Rusia mengumumkan serangan udara di Suriah, Perdana Menteri Israel Benjamin Nenyatahu bersama kepala staf militer serta pejabat lain pertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Kedua pihak sepakat membuka jalur koordinasi guna mencegah terjadi kesalahpahaman.
Menurutnya, hingga saat ini baru satu kali insiden Rusia memasuki wilayah udara mereka. "Semua segera langsung dikoreksi lewat saluran komunikasi," ujarnya.
Turki menembak jatuh pesawat Rusia, Selasa pekan lalu. Ankara menilai pesawat Moskow telah melanggar perbatasan. Menurut Pemerintah Turki, jet Sukhoi Rusia tidak menggubris peringatan yang telah disampaikan otoritas militer.
Baca juga, Pesawat Rusia Ditembak Jatuh, Putin: Akan Ada Konsekuensi Atas Aksi Turki.