Rabu 02 Dec 2015 09:14 WIB

Lima Luka Akibat Ledakan Dekat Stasiun Metro Istanbul

Rep: Gita Amanda/Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Tim forensik menyelidiki lokasi ledakan di jalan layang dekat stasiun metro Bayrampasa di Istanbul, Selasa, 1 Desember 2015.
Foto: Reuters/Osman Orsal
Tim forensik menyelidiki lokasi ledakan di jalan layang dekat stasiun metro Bayrampasa di Istanbul, Selasa, 1 Desember 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah ledakan bom pipa terjadi di sebuah jalan layang dekat stasiun metro (kereta api) di Istanbul. Insiden tersebut menimbulkan sejumlah korban.

Al Jazeera melaporkan, ledakan terjadi di jam-jam puncak keramaian pada Selasa (1/12) di dekat stasiun metro Bayrampasa. Otoritas menangguhkan sementara  layanan di stasiun itu setelah kejadian. Layanan kembali normal secara bertahap.

Televisi Haberturk awalnya melaporkan ada satu orang tewas dalam ledakan. Namun, Gubernur Istanbul Vasip Sahin mengatakan hanya ada satu warga yang mengalami luka ringan. Wali Kota distrik Bayrampasa Atilla Aydiner mengatakan lima orang terluka.

"Lima warga negara kita terluka ketika sebuah bom pipa di jalan layang meledak," ujar Aydiner dilansir dari Channel News Asia, Selasa (2/12).

Rekaman video pada kantor berita Dogan menunjukkan percikan besar menembak keluar seperti kembang api dari jalan layang, menerangi langit di jam malam yang sibuk.

Sebuah truk dan bus di jalan layang rusak oleh ledakan tersebut, jendela kendaraan tersebut pecah. Sejumlah besar ambulans dikirim ke tempat kejadian.

Pemerintah Turki belum secara resmi merilis rincian kejadian. Penyebab ledakan juga belum diketahui. Ledakan membuat retak jendela kereta api.

Haberturk melaporkan mungkin transformator daya menyebabkan ledakan. Tapi laporan belum dapat dikonfirmasi.

Turki telah mengalami sejumlah serangan pengeboman dalam beberapa bulan terakhir, termasuk ledakan kembar di Ankara pada Oktober yang menewaskan 100 orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement