REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Juru bicara militer Israel menyebut tentara Zionis sebagai pemalas dan tidak bisa memenangkan pertempuran setelah Kesepakatan Oslo.
Kantor berita Safa, seperti dikutip Middle East Monitor, melaporkan, Brigadir Jenderal Ron Kitri membuat komentar tersebut dalam sebuah artikel yang dipublikasikan media Israel, awal pekan ini.
Militer Israel, klaimnya, menjadi grup pemalas karena tidak mampu mengalahkan kelompok paramiliter Hamas dalam pertempuran 51 hari di Gaza pada musim panas tahun lalu.
"Masih kita balik ke Operation Protective Edge pada 2014," tulisnya. "Militer terlibat pertempuran dengan jarak tidak kurang dari 1.000 meter dan bertemu langsung Hamas. Namun, tak bisa mengakhiri Hamas. Ini karena faktor kemalasan, para tentara yang menghabiskan waktunya di ruang aman."
Ia menambahkan, pasukan Israel seperti mengabaikan kemampuan sumber daya manusi dan hanya bergantung pada teknologi.
Terkait ketegangan di kawasan yang terjadi saat ini, Kitri merekomendasikan tentara mengadopsi kebijakan tegas, seperti pada 2002. Saat itu, Israel menggelar Operation of Defensive Shiel di Tepi Barat.
Baca juga, Remaja Israel Divonis Salah Bunuh Bocah Palestina.