REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan sejumlah petinggi negara sempat mendapatkan ancaman dari kelompok Negara Islam Iraq dan Suriah atau ISIS.
"Dari ISIS juga ada ancamannya kepada Panglima TNI, pejabat Densus 88, dan Polri, kalau ke orang-orang Syiah sudah ada dari dulu," ujarnya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (2/12).
Oleh karena itu, pihak kepolisian kemudian meningkatkan keamanan di sejumlah lokasi, termasuk ruang publik.
"Keamanan sudah diperketat di bandara, lalu di tempat-tempat umum juga ada peningkatan keamanan," tuturnya.
Badrodin juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman teror yang berpotensi terjadi di berbagai lokasi. "Kami minta masyarakat waspada," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Manopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan Kelompok Syiah diperkirakan menjadi sasaran serangan ISIS pada akhir tahun ini. Kabar ini didapatkan berdasarkan informasi dari intelijen negara.
Baca berita lain:
Lantunan Mirip Azan Jadi Musik Latar Anime