REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun terhindar dari grup neraka di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman. Persija Jakarta tetap tak bisa tenang. Pada babak delapan besar Persija Jakarta berada di Grup D bersama PS TNI, Mitra Kukar dan Semen Padang.
Ketua Umum Persija Jakarta, Ferru Paulus mengakui Macan Kemayoran harus mewaspadai tim penuh kejutan, PS TNI. Disebutnya militansi para tentara tersebut bisa menjadi ancaman bagi tim lawan.
Menurutnya dari tiga lawan yang bakal dihadapi, PS TNI adalah musuh yang paling berat. Karena selain mempunyai militansi yang kuat, mereka juga dihuni oleh pemain-pemain muda yang hebat. Bahkan mereka adalah tumpuhan Tim Nasional Indonsia, seperti Manahati Lestusen. Kemudian para penggawa PS TNI juga memiliki stamina yang kuat ala tentara.
Maka dari itu dia meminta agar Macan Kemayoran tidak melihatnya sebagai PS TNi, tapi dilihat sebagai kumpulan pemain-pemain hebat. Meski demikian, Ferry Paulus tetap tidak akan meremehkan Semen Padang, meski Kabau Sirah cuma menang sekali di babak penyisihan grup.
Tidak menutup kemungkinan Semen Padang akan menjadi kuda hitam yang mematikan. " Intinya kami mewaspadai semua tim di Grup D ini. Kami harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa lolos ke semi final," kata Ferry Paulus saat ditemui di Hotel Century, Kamis (3/12).
Persija sendiri lolos ke babak delapan besar, usai meraih peringkat dua klasemen akhir Grup A di bawah Arema Cronus. Ismed Sofyan dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan enam poin dari dua kali kemenangan, yaitu menang 2-0 atas Persipasi Bandung Raya (PBR) dan mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-0.