Rabu 09 Dec 2015 00:16 WIB

PM Inggris: Donald Trump Memecah Belah AS

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nidia Zuraya
Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Foto: Antara
Perdana Menteri Inggris David Cameron.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron tidak sepakat dengan komentar Donald Trump untuk melarang umat Islam memasuki AS. Pernyataan tersebut salah dan hanya akan memecah belah masyarakat AS.

"Perdana Menteri benar-benar tidak setuju pernyataan yang dibuat oleh Donald Trump, ini memecah belah, tidak membantu dan sederhananya, itu pernyataan yang salah," ujar juru bicara Cameron seperti dilansir Reuters, Selasa (8/12). 

(Baca: Larang Muslim Masuk AS, Donald Trump Disebut Gila

Pernyataan Trump ini mengganggu program Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pihaknya mengatakan saat ini AS sedang fokus untuk menyelenggarakan program pemukiman bagi pengungsi Suriah yang melarikan diri karena perang dan penganiayaan. 

Sementara itu Trump memberikan pernyataan tersebut setelah terjadinya penembakan di California. Dia menyamakan pelarangan muslim memasuki AS saat perang dunia II saat Presiden AS Franklin Roosevelt menolak keturunana Jepang, Jerman dan Italia memasuki AS. 

Baca juga: Gedung Putih Tolak Kampanye Antimuslim Trump

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement