Kamis 10 Dec 2015 18:07 WIB

Ini Ikrar Antikorupsi dari Slank

Rep: C26/ Red: M Akbar
 Personel grup band Slank Ridho (dari kiri - kanan), Ivan, Bimbim, Kaka berfoto bersama usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/6). (Antara/Yudhi Mahatma)
Personel grup band Slank Ridho (dari kiri - kanan), Ivan, Bimbim, Kaka berfoto bersama usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/6). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Grup band Slank menjadi salah satu pembaca ikrar anti korupsi pada acara Festival Antikorupsi 2015 yang digelar di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Kamis (10/12). Pembaca ikrar adalah Abdee Slank.

"Perkenankan saya membacakan ikrar yang bisa diikuti para tamu undangan sekalian," kata Abdee memulai ikrar.

Berikut Ikrar Merdeka Dari Korupsi yang dibacakan oleh Abdee.

"Ikrar Merdeka Dari Korupsi

Indonesia lahir dari imajinasi para pendiri bangsa untuk menjadikan Indonesia bangsa yang merdeka.

Indonesia merdeka bukan tujuan akhir.

Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kemakmuran dan keadilan sosial yang bersih dari korupsi.

Kita tidak bisa mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi dengan saling melempar tanggung jawab.

Kita harus berani jujur bertanggung jawab dan bahu membahu menanggung amanat.

Mengantarkan masa depan anak cucu kita kelak menjadi bangsa yang bermartabat.

Hari ini mulut kita tidak sekedar berjanji.

Hari ini kita teguhkan hati dan pikiran untuk bekerja keras sampai titik darah penghabisan.

Memutus mata rantai korupsi.

Demi bangsa dan negara dan masa depan anak-anak cucu kita.

Ayo merdekakan diri dari korupsi

Bandung, 10 Desember 2015.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement