Kamis 10 Dec 2015 21:28 WIB

Coretan Kecil Hari HAM Internasional

Rep: C25/ Red: Djibril Muhammad
 Aksi teatrikal memperingati hari HAM di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/12).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Aksi teatrikal memperingati hari HAM di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih hangat dalam ingatan kejahatan mengerikan yang dilakukan terhadap penduduk sipil selama Perang Dunia Kedua, pada 10 Desember 1948. Tanggal yang kemudian diadopsi Majelis Umum PBB sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

Dilansir dari Voice of America, Kamis (10/12), kala itu salah satu arsitek utama ditetapkannya Hari Hak Asasi Manusia Internasional, Eleanor Roosevelt, mengemukakan pendapat jika kondisi dunia kontemporer membutuhkan perhitungan perlindungan tertentu. Ini dimaksudkan agar setiap individu mendapatkan rasa aman dan martabat bagi diri mereka sendiri.

Sejak 1950, PBB telah menetapkan 10 Desember sebagai Hari HAM. Hari ini juga banyak dikenal karena penghargaan Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia. Namun, peringatan ini melebarkan fokus kepada berbagai tema HAM yang terjadi di seluruh dunia.

Pada tahun ini, Hari HAM Internasional akan menandai dan evaluasi selama 50 tahun dalam dua aspek. Pertama, Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Perjanjian Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Kedua, dokumen diadopsi Majelis Umum PBB pada 16 Desember 1966.

Diharapkan semua pihak dapat bekerja sama sebagai sebuah komunitas bangsa untuk mengakhiri pelanggaran HAM. Pada akhirnya, tujuan yang hendak dicapai adalah mengubah 10 Desember untuk tidak lagi menyoroti pelanggaran HAM di seluruh dunia, melainkan peringatan realisasi HAM secara penuh dan tidak terhalang untuk semua orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement