Jumat 11 Dec 2015 06:45 WIB

Capaian Zakat Nasional Masih Satu Persen

Rep: c16/ Red: Andi Nur Aminah
Umat Islam menunaikan kewajiban membayar zakat di  Masjid Istilal, Jakarta Pusat, Kamis (9/7). (foto : MgROL_46)
Umat Islam menunaikan kewajiban membayar zakat di Masjid Istilal, Jakarta Pusat, Kamis (9/7). (foto : MgROL_46)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemberdayaan Zakat Kementerian Agama (Kemenag) Jaja Jaelani, mengatakan capaian zakat nasional masih sangat jauh dari potensi zakat. Menurutnya, potensi zakat nasional mencapai angka Rp 271 triliun, namun capaiannya baru menyentuh angka Rp 3,8 triliun.

"Capaian zakat nasional baru satu persen saja," kata Jaja saat ditemui dalam acara Solidarity Day 2015 PKPU, Kamis (10/12).

Untuk mengoptimalkan potensi zakat, Jaja mengatakan pemerintah terus mendorong agar masyarakat menyalurkan zakatnya melalui lembaga zakat resmi. Selama ini, masih banyak para muzakki yang menyalurkan zakatnya langsung secara mandiri.

Jaja menilai masyarakat lebih memilih menyalurkan secara mandiri karena terkendala faktor kepercayaan kepada lembaga zakat. Untuk itu, pemerintah sedang berupaya untuk melakukan pembenahan terhadap lembaga zakat. "Lembaga zakat masih banyak yang belum memiliki izin," kata Jaja.