REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aktivis serangan siber tanpa indentitas, Anonymous Hackers, menyatakan perang terhadap salah seorang kandidat calon presiden AS, Donal Trump. Anonymous Hackers sempat menginvasi salah satu situs milik Trump, www.trumptowerny.com.
Situs milik kandidat dari partai Republik itu sempat rusak selama satu jam. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan Trump yang melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat.
"Ini adalah yang ISIS inginkan. Semakin Muslim merasa sedih, semakin mudah ISIS merekrut mereka," kata salah seorang hacker Anonymous, seperti dilansir Techtimes, Senin (14/12).
Sebelumya, Anonymous Hacker meneror akan menyerang situs Donald Trump. Ancaman tersebut disampaikan Anonymous Hacker di situs jerjarig sosial, Youtube. (Kalah Voting, Donald Trump Serang Lawan Politiknya).
Tampil menggunakan topeng saat menyampaikan ancaman, Anonymous menilai pernyataan Trump akan mempermudah ISIS untuk merekrut Muslim sebagai anggota baru mereka. Katanya, bukan hanya Muslim radikal, melainkan juga Muslim nonradikal bakal kemungkinan bergabung.
Anonymous memperingatkan Trump untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat. Gerakan melawan Trump itu juga ditunjukkan Anonymous hacker dengan mengampanyekan gerakan #OpTrump.