Selasa 15 Dec 2015 06:37 WIB

Bogor Masuk Tahap Akhir Pemberlakuan Sistem Satu Arah

 Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tidak ingin pemberlakukan sistem satu arah seputaran Kebun Raya Bogor terkesan buru-buru. Ia menginginkan pemberlakuan satu arah tanpa ada pengkondisian yang matang di lapangan.

"Konsep sistem satu arah sudah matang, yang terpenting pengkondisian di lapangan, terkait infrastruktur, sosialisasi kepada angkot dan juga masyarakat," kata Bima usai menghadiri Workshop Manajemen Perusahaan Daerah Jasa Transprotasi di Bogor, Senin (14/12).

Ia mengatakan, sosialisasi harus dilakukan lebih masif, agar banyak pihak yang berkepentingan dapat memahami akan diberlakukannya sistem satu arah tersebut. "Terutama para pengusaha angkot harus memahami ini dan mendukungnya," katanya.

Tidak hanya dari sisi angkutan saja, lanjut dia, pihak lainnya yakni para pemangku kepentingan atau pengusaha yang akan terdampak dengan penerapan sistem baru tersebut, termasuk keberadaan PKL di seputaran Kebun Raya Bogor dan Pasar Bogor.

"Harus ada penyesuaian terutama untuk para PKL, ini harus disterilisasikan," katanya.

Bima mengatakan, apabila pengkondisian di lapangan sudah matang, maka tidak menutup kemungkinan sistem satu arah dapat diberlakukan pada 2016. Namun, lanjutnya, tidak hanya konsep sistem satu arah saja yang dimatangkan, tetapi sosialisasi menyeluruh serta pengkondisian di lapangan harus diperkuat.

"Memakai istilah matangkan dulu di lapangan baru diberlakukan. Jadi jangan pula terburu-buru, pastikan semua pengkondisian di lapangan siap, baru kita berlakukan, tidak harus awal tahun," katanya. Pemberlakuan sistem satu arah merupakan salah satu upaya dalam penataan transportasi terpadu di Kota Bogor yang masuk dalam program Bogor Transportasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement