Selasa 15 Dec 2015 17:56 WIB

Indonesia tak 'Mengekor' Saudi, Pengamat: Bagus Dong

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir (kedua kiri) beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir (kedua kiri) beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengamat Hubungan Luar Negeri dan Timur Tengah, Teuku Rezasyah menyambut baik ketidakikutsertaan Indonesia dalam Aliansi Militer pimpinan Arab Saudi, Selasa (15/12). Aliansi militer pimpinan Saudi yang diumumkan hari ini beranggotakan 34 negara dan bertujuan mengatasi terorisme.

"Bagus dong," kata Teuku pada Republika.co.id.

Menurutnya, cara pandang Saudi dan Indonesia dalam menangani terorisme sangat jauh berbeda. Arab Saudi memilih cara perang sementara Indonesia memilih mengatasi akar masalah, seperti mengatasi kebodohan, ketidakberdayaan dan hal lain yang membatasi ekspresi. Salah satu caranya adalah pemberdayaan.

Teuku mengatakan cara Indonesia mengatasi terorisme dan ekstremisme sudah berada di jalur yang benar. "Tidak apa-apa kita tidak mendapat fasilitas pelatihan mereka, kita bisa mandiri," katanya.

Indonesia dinilai sebagai negara besar yang tidak perlu ikut dalam gerbong negara lain yang sudah ada pemimpinnya. "Jika kita ikut, kita jadi ekor mereka. Maka sekarang kita simpati saja, saat ini energi kita fokuskan di dalam negeri," kata dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini.

Indonesia juga dinilainya bisa mengamankan diri sendiri. Sehingga hal itu akan jadi nilai tambah bagi sekitar dan tidak perlu menginduk pada negara tertentu.

Pemerintah Arab Saudi menggagas Aliansi Militer Islam untuk menghentikan gerakan teroris. Aliansi militer terdiri dari 34 negara, termasuk negara Teluk, kawasan Afrika dan Asia. Indonesia tak ikut karena dianggap bertentangan dengan Undang-Undang.  

Baca juga, 34 Negara Bentuk Aliansi Militer Islam, Nama Indonesia tak Ada.

Seperti dikutip RT ke-34 yang ikut dalam aliansi di antaranya,  Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Bahrain, Bangladesh, Benin, Turki, Chad, Togo, Tunisia, Djibouti, Senegal, Sudan, Sierra Leone, Somalia, Gabon, Guinea, Palestina, Republik Federal Islam COmoro, Qatar, Cote d’Ivoire, Kuwait, Lebanon, dan Libya.

Kemudian disusul Maladewa, Mali, Malaysia, Mesir, Maroko, Mauritania, Niger, Nigeria serta Yemen. Namun, di dalam daftar nama tersebut tidak terdapat Indonesia yang merupakan negara mayoritas Islam terbesar.

"Negara-negara yang disebutkanya telah memutuskan untuk membentuk aliansi militer yang dipimpin oleh Saudi guna memerangi terorisme. Markas operasi gabungan ini akan berbasis di Riyadh untuk mengkoordinasi serangan," ujar kantor berita Saudi SPA dalam pernyataannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement