Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (keempat kiri), menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (15/12). (Antara/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat membuka Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (15/12). (Antara/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat membuka Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (15/12). (Antara/Yudhi Mahatma) (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima cendera mata dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri), usai pembukaan Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (15/12). (Antara/Yudhi Mahatma) (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengingatkan para prajurit TNI untuk tak ikut terjun dalam politik praktis. Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan dalam rapat pimpinan TNI di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (16/12).
Dalam kesempatan itu, Presiden sekaligus menjabarkan dengan panjang lebar mengenai tantangan-tantangan yang akan dihadapi bangsa ke depan, seperti era pasar bebas ASEAN yang sebentar lagi akan dimulai. Tak hanya itu, dia menyebut Indonesia juga berada pada pusaran kekuatan yang besar di Asia Pasifik. Kenyataan itu membuat persaingan antarnegara menjadi sebuah keharusan.
Advertisement